Kakak dan Adik di Kota Kecil


Suatu hari, di sebuah kota kecil, ada dua saudara perempuan. Nama kakaknya adalah Belle, dan adiknya bernama Cherry. 

Mereka hanya tinggal berdua karena orang tuanya sedang pergi ke luar kota untuk bekerja.

Saat itu, Cherry sedang tertidur dengan sangat nyaman, sedangkan Belle sibuk memasak di dapur.

“Cherry, ayo makan,” ucap Belle.

“Iya, Kak, aku akan makan nanti,” jawab Cherry.

“Ayo, nanti kamu telat pergi ke sekolah.”

“Uh, baik, aku makan.”

Setelah makan, Cherry dan Belle pergi ke sekolah. Untungnya, jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh.

 Sesampainya di sekolah, mereka melambaikan tangan.

“Bye, Cherry.”

“Bye, Belle.”

Lalu mereka pun menuju kelas masing-masing.

Ringg! Ringg! Bel jam makan siang pun berbunyi. Semua murid bergegas pergi ke kantin untuk jajan. Di sana, Belle bertemu Cherry yang sedang makan bersama teman-temannya.

 Belle pun mendekatinya dan bertanya,

“Sedang jajan apa kamu di sini, Cherry?”

“Oh, aku sedang jajan sosis dengan teman-temanku. Memangnya ada apa?”

“Aku ingin meminta sedikit uangmu, apa boleh?”

“Huh, enak saja! Ini kan uang jatah untukku. Terus, kamu mau? Bukankah kamu sudah diberi oleh Ayah?”

“Eh, ya memang, tapi uangku ketinggalan di rumah, begitu juga bekalku,” ucap Belle.

“Kau memang ceroboh sekali! Sudahlah, aku pokoknya tidak mau berbagi uang atau makanan denganmu!” jawab Cherry dengan kesal.

Beberapa minggu kemudian, ayah dan ibu pulang dari luar kota. Saat ayah sedang beristirahat, Belle bercerita tentang kejadian beberapa minggu yang lalu.

 Ayah pun kesal dengan sikap Cherry dan memanggilnya dari kamar.

“Cherry, buka pintunya!” ucap ayah.

“Ada apa, Ayah?” tanya Cherry.

“Kamu tidak mau berbagi uang dengan Belle, ya, beberapa minggu lalu?” ucap ayah dengan nada tegas.

“Eh… enggak kok,” jawab Cherry dengan takut.

“Jawab jujur, Cherry!” Ayah berkata dengan nada marah.

Akhirnya Cherry terpaksa jujur.

“Maafkan aku, Ayah. Aku hanya tidak ingin uangku habis.”

Ayah pun semakin marah dan bertanya,

“Apa kamu menghabiskan bekal yang sudah dibawa?”

Cherry terdiam ketakutan.

“Eh… ti-tidak, Ayah. Aku soalnya hanya makan jajanan yang kubeli.”

“Apa! Kau tidak tahu kalau bekal itu dibeli oleh kakakmu, dan kau tidak menghabiskannya!”

“Maaf, Ayah! Maafkan aku!” teriak Cherry sambil menangis.

“Sekarang minta maaflah pada Belle!” perintah Ayah.

“Baik, Ayah.”

Cherry pun mendatangi kakaknya.

“Belle, aku minta maaf tentang minggu lalu.”

“Tidak apa-apa, Cherry. Aku maafkan.”

Akhirnya, Belle dan Cherry pun berdamai selamanya.


0 Komentar

Type above and press Enter to search.